Pilih Sekda Kabupaten Bekasi Jangan Hanya Ikuti Peringkat Pansel

1 week ago 30

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi masih menjadi tanda tanya menjelang pengumuman resmi Rabu (19/11). Panitia Seleksi (Pansel) pekan lalu telah menyelesaikan rapat pleno untuk menjumlahkan nilai seluruh tahapan seleksi, mulai dari uji kompetensi, penulisan makalah, uji gagasan tertulis, hingga wawancara.

Tiga kandidat yang bersaing ialah Henri Lincoln, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK); Endin Samsudin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM); dan Iwan Ridwan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

DPRD mengingatkan bupati agar tidak hanya mengikuti urutan hasil panitia seleksi (pansel). Figur yang dipilih harus mampu menjembatani komunikasi antara eksekutif dan legislatif serta memperbaiki koordinasi antar-OPD yang selama ini kerap tersumbat.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa, menegaskan bahwa Sekda baru harus menjadi motor penggerak tata kelola pemerintahan, mampu mengkoordinasikan kepala perangkat daerah, serta memastikan program pemerintah berjalan lancar.

“Yang penting, sekda yang terpilih bisa menyambungkan komunikasi antara eksekutif dan legislatif. Keinginan bupati bisa disampaikan kepada kami, begitu juga pertimbangan Dewan bisa sampai ke beliau,” ujar Budi, Selasa (18/11).

Budi menambahkan, selama ini komunikasi antara DPRD dan beberapa OPD masih tersendat. Dalam beberapa rapat komisi, undangan sering tidak dihadiri tanpa alasan jelas.

“Sekarang ini masih sedikit tersumbat, beberapa dinas untuk komunikasi dengan kita. Ada yang diundang sama komisi, tapi kabidnya tidak datang tanpa alasan yang jelas,” ucapnya.

Ia menilai tiga kandidat calon Sekda saat ini semuanya memiliki kualitas yang baik. Diakui, pemilihan Sekda sepenuhnya merupakan hak prerogatif bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian.

“Tiga-tiganya ini bagus. Bupati mau pilih yang mana, itu mah hak beliau selaku Pejabat Pembina Kepegawaian,” kata Budi.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, menyatakan bahwa proses seleksi Sekda yang akan memasuki tahap pengumuman tiga besar melibatkan sejumlah pihak.

Di antaranya, Badan Riset dan Inovasi Nasional, akademisi, serta pihak kementerian yang memiliki standar penilaian dari ujian yang ditempuh para peserta.

“Penilaian dari pansel Sekda harus jadi rujukan atau pertimbangan Pak Bupati dalam menentukan pilihan. Sebab pemilihan Sekda ini merupakan panglima ASN di lingkungan Pemkab Bekasi dan yang menjadi penggerak dalam menyukseskan program Bangkit Maju Sejahtera,” katanya.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, memastikan penetapan Sekda Kabupaten Bekasi akan tetap mengacu pada hasil Pansel.

Ade mengaku telah menerima berkas resmi hasil seleksi, namun belum membukanya. Meski begitu, ia menegaskan tetap akan berpedoman pada peringkat Pansel.

“Hasil hard copy pansel sudah ada, namun belum saya buka. Saya nanti pilih hasil berdasarkan pansel saja. Siapa peringkat pertama, apakah Pak Iwan Ridwan, Henri Lincoln, atau Endin Samsudin,” kata Ade.

Menurut Ade, Sekda definitif harus mampu bekerja cepat, terukur, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Sekda nanti harus fokus pada perbaikan birokrasi, pembangunan, dan program yang langsung menyentuh rakyat. Kerjanya harus cepat, sesuai aturan, dan loyal kepada rakyat serta pimpinan di atasnya,” ujarnya.

Terkait hak prerogatif bupati dalam memilih Sekda tanpa mengikuti peringkat, Ade menegaskan mekanisme seleksi tetap dihormati.

“Itu kan sudah dipakai. Pak Iwan, Pak Endin, Pak Henri orang saya semua, semuanya bagus. Semoga semuanya saleh dan sehat,” jelasnya.(and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |