Beranda Bisnis Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga, Bakti BCA Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon
BCA Gandeng Sejumlah Mitra dan Komunitas untuk Dukung Restorasi Mata Air di Ngantang, Malang - BCA kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang dari Sabtu (8/11) hingga Senin (10/11). Dalam kegiatan ini turut hadir VP Corporate Social Responsibility BCA Titi Yusnarti, bersama sejumlah mitra pelaksana dan perwakilan komunitas, antara lain, Chief Impact and Sustainability Jejakin Fainta Susilo Negoro, Koordinator Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) Jawa Timur Sahlan Junaedy, Ketua Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT), Joko Purnomo. BCA berharap inisiatif ini dapat memberi dampak berkelanjutan terhadap lingkungan.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkuat komitmen dalam mendukung ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat melalui program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air di Desa Sekar Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Inisiatif yang merupakan bagian dari pilar Bakti Lingkungan di bawah payung program Bakti BCA ini berlangsung dari Sabtu (8/11) hingga Senin (10/11). Program ini menitikberatkan pemulihan fungsi ekosistem di wilayah hulu air, sebagai penopang keberlanjutan ekonomi di wilayah hilir dan pemulihan kawasan tangkapan air (catchment area).
Sebanyak 21.000 pohon ditanam di kawasan perhutanan sosial. Dari jumlah sebanyak itu, ada 12.000 bambu dan 9.000 tanaman multi-purpose tree species (MPTS) seperti alpukat, durian, dan jenis produktif lainnya. Bambu menjadi elemen utama dalam kegiatan ini karena kemampuannya menahan erosi, memperkuat struktur tanah, dan meningkatkan daya serap air, sehingga mendukung proses restorasi sistem hidrologis alami di kawasan Ngantang. Konservasi kawasan hulu air dilakukan Bakti BCA melalui kolaborasi dengan warga setempat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT), Jejakin, dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL).
Tanam 21.000 Pohon di Malang, Langkah Nyata BCA Pulihkan Regenerasi Air dan Keseimbangan Ekosistem – BCA bersama mitra pelaksana, komunitas lokal, dan kelompok tani hutan melakukan langkah restorasi untuk mengembalikan fungsi ekologis daerah resapan air agar tetap produktif dan berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan di Ngantang, Kabupaten Malang ini meliputi pembersihan area sumber mata air, perbaikan tampungan air (rorak), pemasangan filter alami, serta penanaman total 21.000 pohon bambu dan berbagai jenis multi-purpose tree species (MPTS).VP Corporate Social Responsibility BCA Titi Yusnarti, hadir langsung di Lokasi kegiatan. Selain itu juga sejumlah mitra pelaksana dan perwakilan komunitas. Antara lain Chief Impact and Sustainability Jejakin Fainta Susilo Negoro, Koordinator YBLL Jawa Timur Sahlan Junaedy, dan Ketua GAPOKTANHUT Joko Purnomo. Kolaborasi lintas pihak ini menjadi fondasi penting dalam memastikan restorasi berjalan terukur, terpantau, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan, “Pemulihan ekosistem hulu air bukan hanya isu lingkungan, tetapi berkaitan langsung dengan kualitas hidup dan keberlanjutan ekonomi masyarakat di hilir. BCA meyakini bahwa ketersediaan air yang stabil tidak hanya menopang keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong perekonomian lokal, mulai dari hasil lahan produktif hingga pengembangan wisata alam yang berkelanjutan. Melalui program di Ngantang, kami memastikan intervensi yang kami lakukan tidak berhenti pada penanaman pohon, tetapi berlanjut pada restorasi mata air, pendampingan, monitoring, dan pemberdayaan pengelolaan bersama masyarakat.”
Kecamatan Ngantang merupakan salah satu wilayah sumber air yang menyokong aktivitas pertanian, peternakan, dan kebutuhan rumah tangga di wilayah sekitarnya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, berkurangnya tutupan vegetasi menyebabkan penurunan debit dan kualitas air, yang berdampak pada:
-
Biaya produksi pertanian meningkat karena kebutuhan irigasi bertambah
-
Risiko gagal panen dan penurunan pendapatan petani
-
Ketergantungan pada sumber air alternatif yang lebih mahal
-
Tekanan ekologis yang mempercepat degradasi lahan
Dengan kata lain, menjaga hulu air berarti menjaga mata pencaharian dan ketahanan ekonomi masyarakat. Di sinilah upaya restorasi ekosistem pada kawasan hulu menjadi intervensi strategis yang memberikan dampak langsung pada keberlanjutan usaha pertanian, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.
Kegiatan restorasi mata air di Ngantang diawali dengan pembersihan dan pemulihan area sumber mata air, perbaikan tampungan air (rorak), serta penguatan sistem tampungan alami untuk meningkatkan daya tampung dan ketersediaan air sepanjang tahun. Selain itu, dipasang filter ramah lingkungan alami berupa batu, kerikil, pasir, dan karbon aktif untuk menjaga kualitas air yang mengalir ke lahan pertanian dan pemukiman. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan pelibatan aktif GAPOKTANHUT dan masyarakat setempat, sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga penjaga dan pengelola kawasan konservasi hutan secara jangka panjang.
Program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara BCA dan Jejakin yang telah dimulai sejak 2023. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber air sekaligus memberikan edukasi konservasi kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga mencakup pemantauan pertumbuhan pohon secara digital melalui teknologi yang dikembangkan oleh Jejakin. Selain di Malang, BCA akan melanjutkan pelaksanaan Program Restorasi Mata Air di Desa Temurejo, Kabupaten Banyuwangi.
Komitmen BCA terhadap pelestarian lingkungan telah diwujudkan secara konsisten melalui berbagai inisiatif di bawah payung Bakti BCA, khususnya pilar Bakti Lingkungan. Hingga kini, BCA telah menanam lebih dari 190.000 pohon di berbagai wilayah Indonesia sejak 2009. Terbaru, BCA meresmikan Rumah Edukasi Penyu dan kegiatan pelepasan tukik di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada awal Agustus lalu. Total, hampir 65 ribu tukik telah dilepaskan dan 1.000 lebih sarang direlokasi sejak konservasi di tiga lokasi berlangsung. (bps/*)

2 weeks ago
39

















































