Beranda Metropolis Musim Hujan Hantui Keselamatan Dua Penghuni Rumah di Kalibaru
NELANGSA: Siti Heriyah (52) dan adiknya, Hindriyati (50) kakak beradik di Kampung Rawa Bambu, RT 01/06 Kelurahan Kalibaru, saat ditemui Radar Bekasi di rumahnya.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua rumah milik kakak beradik di Kampung Rawa Bambu, RT 01/06 Kelurahan Kalibaru, tampak utuh dari luar namun menyimpan ancaman serius di bagian dalam.
Memasuki musim hujan, Siti Heriyah (52) dan adiknya, Hindriyati (50), hidup dalam kecemasan karena atap rumah mereka yang rapuh dan keropos sewaktu-waktu bisa roboh.
Begitu masuk ke bagian dalam, kerusakan terlihat jelas: balok kayu lapuk, banyak titik bocor, dan genteng yang mudah terlepas ketika angin kencang.
Dua bulan lalu, balok atap rumah Hindriyati bahkan sempat jatuh diterpa angin. Tinggal bersama tiga anak, ia mengaku sudah beberapa kali mendapat teguran dari tetangga karena genteng rumahnya terbang ke pekarangan sebelah.
“Kita sudah siap-siap kalau hujan, angin, sudah khawatir,” ujarnya.
Terdesak kondisi, Hindriyati terpaksa meminjam hingga Rp10 juta dari kerabat dan bank keliling untuk memperbaiki sebagian atap. Namun uang itu belum cukup.
“Belum semua terpasang. Kemarin atap bagian atas sempat terbang karena belum dipaku. Bagian belakang juga belum ada dananya,” katanya.
Di rumah sebelah, kondisi yang lebih memprihatinkan menimpa Siti Heriyah. Atap bambu dan kayu penyangga sudah keropos, plafon berlubang, dan setiap hujan datang ia harus memindahkan kasur ke sudut yang lebih aman.
“Ini belum pernah diperbaiki sama sekali,” tuturnya.
Jika hujan turun malam hari, keluarga Siti jarang bisa tidur nyenyak.
Baru-baru ini pihak kelurahan dan BKM meninjau langsung dua rumah tersebut. Siti menyebut keduanya diinformasikan masuk daftar usulan perbaikan melalui Program Rutilahu pada 2026.
“Informasinya akan dibenahi tahun 2026. Tapi Desember ini sudah mulai musim hujan, kami takut hujan angin,” ujarnya.(sur)

1 week ago
28

















































