Molkky Melatih Siswa Fokus hingga Kerja Tim

2 weeks ago 30

BERTANDING: Pelajar bertanding permainan Molkky dengan tim perwakilan dari Japan Molkky Association di SMK Mitra Industri MM2100, Cibitung, Senin (10/11). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan pelajar antusias mengikuti permainan tradisional Molkky di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang Barat, Senin (10/11).

Molkky merupakan permainan tradisional asal Finlandia. Dalam permainan ini, peserta melempar kayu bernomor seperti permainan bowling.

Permainan ini menggunakan satu pin lempar dan 12 pin target yang diberi nomor 1 hingga 12. Pemain melempar pin untuk mendapatkan poin sesuai angka pada pin yang jatuh.

Pin yang terkena lemparan kemudian dikembalikan ke posisi terakhirnya, sehingga formasi pin berubah setiap permainan. Skor tertinggi permainan ini 50 poin.

Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri, Darwoto, menjelaskan bahwa ide memperkenalkan Molkky muncul saat kunjungannya ke Sapporo, Jepang.

Di Jepang, ia bersama jajaran pengurus sekolah diperkenalkan Molkky. Menurutnya, permainan ini menarik dan tidak membutuhkan biaya besar, sehingga ia memutuskan mengembangkannya di Indonesia.

“Permainan ini sudah merambah ke seluruh dunia dan di Indonesia belum ada. Oleh karenanya waktu itu saya, Mr Kobi, Bu lis, Kepala Sekolah dengan Ketua Komite Pak Musfir berpandangan bahwa ini sebaiknya kita mulai kenalkan di Indonesia. Pertama kita adakan di internal, SMK Mitra Industri,” kata Darwoto di SMKN Mitra Industri MM2100.

Setiap tim permainan ini terdiri dari dua orang atau lebih yang bergantian melempar pin. Pertandingan kerap diwarnai gelak tawa ketika pemain gagal mengenai pin, sementara penonton bersorak saat pin bernilai tinggi berhasil dijatuhkan. Darwoto menilai permainan ini memiliki sejumlah manfaat bagi pelajar,

“Permainan ini cukup bagus untuk pelajar. Ada fokus, strategi, dan team work. Misalnya, kalau sudah sampai nilai sekian, mana yang mesti dilempar,” katanya.

Selain menyenangkan, kata Darwoto, Molkky juga murah dan mudah dimainkan. Pin hanya terbuat dari kayu dan tidak memerlukan lapangan khusus. Olahraga ini cocok untuk semua usia, baik laki-laki, perempuan, maupun orang tua.

“Enggak perlu biaya mahal. Itu juga kayu sebenarnya bisa dibikin. Anak-anak SMK kan yang punya mesin bubut bisa membuat itu,” tutur Darwoto.

Perhelatan perdana Molkky di SMK Mitra Industri MM2100 juga dihadiri perwakilan Japan Molkky Association yang menyaksikan serta mengevaluasi pertandingan antar pelajar. Darwoto menyebut pihaknya akan memperkenalkan permainan ini ke sekolah lain di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi.

“Setelah ini sampai Desember 2025 kita akan sosialisasi di SMK dan SMA di wilayah Jawa Barat. Sehingga nanti tahun depan, kita sudah mulai merancang untuk kita adakan kompetisi lokal, apakah di Kabupaten atau Jawa Barat,” terangnya.

Sementara, Perwakilan Japan Molkky Association, Edo K, mengungkapkan bahwa antusiasme para pelajar terhadap permainan yang baru masuk di Indonesia ini sangat tinggi, terutama saat timnya bertanding melawan tim pelajar yang keluar sebagai pemenang.

“Saya sangat terharu melihat semangat para pelajar yg mengikuti permainan Molkky,” kata Edo.

Ia menambahkan, olahraga ini tidak memerlukan biaya besar dan aturan permainannya sederhana. Edo menilai Molkky berpotensi berkembang di Indonesia setelah menyaksikan pertandingan di SMK Mitra Industri MM2100.

“2027 seluruh dunia di bidang Molkky akan mengadakan pertandingan di Shizuoka Jepang, saya berharap tim dari indonesia dari SMK ini bisa bertanding,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |