Beranda Metropolis “Leher Botol” di Jalan Pangkalan 2 Membahayakan Pengendara
MEMBAHAYAKAN: Penyempitan ruas Jalan Pangkalan 2 kini dirasa membahayakan pengendara yang melintas. FOTO: AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penyempitan ekstrem di satu titik Jalan Pangkalan 2, RW 02 Kelurahan Cikiwul, kembali memicu keluhan warga. Ruas yang mengapit Musala Mifahusaada itu disebut menjadi “leher botol” yang membahayakan pengendara, terutama ketika mobil besar saling berhadapan dan harus bergantian melintas.
Dari pantauan lapangan, hanya titik tersebut yang belum dilebarkan. Seluruh jalur mulai dari Jalan Narogong hingga TPA Sumur Batu sudah memiliki lebar standar, namun satu bidang lahan yang tidak dilepas pemiliknya membuat proyek pelebaran tertahan.
Dani, warga yang kerap melintas, mengaku harus ekstra waspada setiap kali melewati titik sempit itu.
“Kalau ada mobil besar, harus gantian. Kalau sama-sama maju bisa bersenggolan,” ujarnya, Senin (17/11).
Ia berharap pemerintah mengambil langkah tegas agar lahan yang menolak dibebaskan dapat dibeli demi kepentingan umum.
“Saya kecewa karena hanya satu pemilik lahan yang tidak mau melepas. Padahal yang lain setuju untuk pelebaran,” tambahnya. (pay)

1 week ago
25

















































