Beranda Berita Utama Ketua Yayasan Masjid Jatimulya Desak Pemkab Bekasi Tinjau Ulang Proyek Kantor Kelurahan Usai Bentrok

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Yayasan Persatuan Masjid Raya Jatimulya, Letkol (Purn) H. Suratman, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk mempertimbangkan ulang rencana pembangunan kantor baru Kelurahan Jatimulya.
Permintaan tersebut disampaikan Suratman usai terjadi bentrok antara kelompok warga yang pro dan kontra terhadap proyek pembangunan kantor pemerintahan senilai Rp2,9 miliar itu. Pihak yang menolak ialah jemaah masjid yang tergabung dalam yayasan yang dipimpinnya.
Suratman mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Pemerintah Kabupaten Bekasi yang dinilai abai terhadap berbagai penolakan yang telah disampaikan.
Ia menuturkan bahwa pihaknya, melalui Yayasan Persatuan Masjid Raya Jatimulya, telah berulang kali menyampaikan keberatan dengan disertai alasan yang jelas terkait pembangunan kantor kelurahan. Namun, tidak ada tanggapan yang memadai dari pihak pemerintah, hingga akhirnya memicu gesekan dan bentrokan antarwarga Jatimulya.
“Kita selama ini sudah menolak berkali-kali dengan alasan-alasan yang sudah kami sampaikan, tetapi sepertinya para pemangku kewenangan ini tidak mau mendengar, sehingga terjadi kasus hari ini,” ujar Suratman kepada Radar Bekasi, di lokasi.
Ia juga menyayangkan insiden bentrokan yang terjadi, terlebih karena sejumlah jemaah masjid menjadi korban dalam kericuhan tersebut. Suratman mengaku sempat mengalami kekerasan saat situasi memanas.
“Oh iya, sangat menyanyangkan sekali, sempat terjadi beberapa teman kita menjadi korban, termasuk saya tadi diseret-seret, sudah sangat arogan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suratman berharap agar pembangunan kantor kelurahan tersebut dipertimbangkan kembali. Menurutnya, proyek ini berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan di antara warga.
“Ya terkait pembangunannya untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan pembangunannya, karena tadi itu seperti yang disampaikan oleh teman saya bahwa akan terjadi konflik berkepanjangann. Diawali dari kita akan bertetangga ini, tapi sudah diawali dengan yang tidak baik,” terangnya. (cr1)