Ketua APKB: Lewat Fasilitas Kawasan Berikat, Bea Cukai Terus Bertransformasi Menjadi Lebih Modern dan Akuntabel  

3 days ago 15

Beranda Bisnis Ketua APKB: Lewat Fasilitas Kawasan Berikat, Bea Cukai Terus Bertransformasi Menjadi Lebih Modern dan Akuntabel  

Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Bekasi Cikarang, Bayu Fahmi Yudistira

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Bekasi Cikarang, Bayu Fahmi Yudistira mendukung Program Transformasi yang terus dilakukan Bea dan Cukai.

Hal tersebut disampaikan Bayu saat dijumpai di sela Acara Peringatan Hakordia dan Pencanangan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Selasa 16 Desember 2026 di Aula Kantor Bea Cukai Bekasi.

“Sudah lebih dari 25 tahun saya berkecimpung di dunia impor dan ekspor, dan Saya menjadi saksi langsung bagaimana layanan Bea Cukai Bekasi terus bertransformasi menjadi lebih modern dan akuntabel,” ujar Bayu.

Bayu menambahkan bahwa salah satu wujud transformasi terbesar adalah fasilitas Kawasan Berikat. Misalnya di tahun 2024, fasilitas ini mengelola total nilai Rp72,03 triliun, naik dari tahun sebelumnya. Kontribusinya terhadap ekspor nasional pun meningkat menjadi 35,61 persen, menunjukkan peran strategis industri nasional.

Bayu pun menambahkan bahwa pemberian fasilitas Kawasan Berikat ini dampaknya sangat luas. Kawasan Berikat menyerap lebih dari 1,75 juta tenaga kerja, mendorong rasio ekspor terhadap impor hingga 4,38 serta menghasilkan ekspor sebesar Rp1,634,97 triliun.

Kontribusi terhadap negara juga signifikan. Pajak pusat mencapai Rp 23,30 triliun dan pajak daerah mencapai Rp5,81 triliun. Nilai tambah yang tercipta pun melonjak menjadi Rp560,10 triliun, disertai penambahan investasi sebesar Rp194,84 triliun.

Demikian juga dampak tidak langsungnya juga besar. Lebih dari 378 ribu aktivitas ekonomi tercipta di sektor perdagangan, akomodasi, makanan  dan transportasi.

“Inilah mengapa APKB bersama Bea Cukai Bekasi terus memperkuat kolaborasi. Karena manfaat Kawasan Berikat bukan hanya dirasakan pengguna jasa, tetapi juga masyarakat dan perekonomian nasional,” pungkas Bayu. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |