TERJANG BANJIR : Dua warga melintasi genangan banjir setinggi pinggang yang merendam jalan utama Perumahan Duta Indah, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (18/11). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak Selasa (18/11) siang menyebabkan tujuh titik permukiman terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30 hingga 150 sentimeter.
Genangan terjadi setelah hujan berintensitas sedang hingga lebat berlangsung berjam-jam tanpa henti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan, titik banjir tersebut tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Komplek Dosen IKIP Jatiasih, Jatibening Permai, SMP Negeri 9 beserta Kantor Kecamatan Jatiasih, Perumahan Candra Baru Jatirahayu, deretan jembatan di Rawalumbu, Perumahan Narogong Pengasinan, hingga Perumahan Duta Indah yang menjadi kawasan paling terdampak.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Imam S. Gunawan, menyebut beberapa lokasi mengalami kenaikan debit air cukup cepat, terutama kawasan yang berada di cekungan permukiman.
“Ketinggian bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 110 sentimeter. Tim BPBD terus melakukan pemantauan dan asesmen cepat di lapangan,” ujar Imam.
BPBD telah menurunkan personel untuk memperbarui data genangan, berkoordinasi dengan aparatur wilayah, serta menyiagakan kemungkinan evakuasi apabila air kembali meningkat.
Warga juga diminta menjauhi area berisiko seperti kabel listrik, saluran meluap, serta tidak membiarkan anak-anak bermain di genangan.
“Tetap waspada, simpan dokumen penting dan barang elektronik, hindari berada dekat kabel listrik atau saluran air meluap dan utamakan keselamatan serta ikuti informasi resmi pemerintah,” imbau Imam.
Pantauan Radar Bekasi di lapangan menunjukkan bahwa Perumahan Duta Indah, Pondok Gede, menjadi salah satu titik terparah. Genangan air di lokasi tersebut mencapai sekitar 1,5 meter, membuat aktivitas warga lumpuh dan sejumlah rumah terendam hampir sepenuhnya.
Adit (20), warga setempat, mengatakan hujan berlangsung hampir tanpa jeda sejak pagi.
“Hujan jam 09.00 WIB sampai selesai kurang lebih pukul 16.00 WIB,” kata Adit di lokasi.
Ia menyebut banjir memang kerap terjadi di kompleks tersebut, namun kali ini genangannya jauh lebih tinggi dari biasanya.
“Di depan rumah masih 100 sentimeter, tapi di beberapa gang di Jalan Cendana atau Jalan Palem, itu 150 sentimeter,” ucapnya.
Warga lain, Asturoh (48), juga mengatakan kondisi banjir sudah menjadi bagian dari keseharian warga setiap hujan besar tiba. Mayoritas warga memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
“Warga biasa saja, tetap di rumah. Nah, kendaraan biasanya diparkir di masjid,” ucap Asturoh.
Namun, ia mengeluhkan akses air bersih yang makin sulit setiap banjir terjadi.
“Lebih dilihat lagi untuk warganya, apalagi terdampak banjir sekarang. Ini air bersih juga susah. Apalagi ini (banjir) surut biasanya dini hari,” keluhnya. (rez)
DATA FAKTA BANJIR KOTA BEKASI — 18 November 2025
1. Waktu & Durasi Hujan
Hujan mulai turun: 09.00 WIB
Hujan berhenti: sekitar 16.00 WIB
Durasi hujan: ±7 jam tanpa jeda
2. Jumlah Titik Terdampak
Total titik banjir: 7 lokasi
3. Lokasi-Lokasi Terdampak
– Komplek Dosen IKIP, Jatiasih
– Jatibening Permai
– SMP Negeri 9 Kota Bekasi & Kantor Kecamatan Jatiasih
– Perumahan Candra Baru, Jatirahayu
– Area jembatan di Rawalumbu
– Perumahan Narogong, Pengasinan
– Perumahan Duta Indah, Pondok Gede
4. Ketinggian Banjir.
Rentang genangan: 30–150 cm
Titik terdalam: Perumahan Duta Indah (150 cm / 1,5 meter)
5. Dampak ke Masyarakat
– Warga mengungsi ke lantai dua (khususnya di Duta Indah)
– Kendaraan dipindahkan ke area aman seperti masjid Akses air bersih terganggu – – Aktivitas warga terbatas akibat genangan tinggi
6. Respons BPBD Kota Bekasi
– Melakukan asesmen cepat di semua titik banjir
– Menurunkan personel pemantauan dan pendataan
– Mengimbau warga untuk:
– Menjauhi kabel listrik
– Menyimpan dokumen penting
– Waspada air susulan
– Mengikuti informasi resmi pemerintah

1 week ago
32

















































