Kafe di Bukit Hyundai Bojongmangu Porak-poranda Diterjang Angin Kencang

2 weeks ago 32

Beranda Berita Utama Kafe di Bukit Hyundai Bojongmangu Porak-poranda Diterjang Angin Kencang

PORAK PORANDA: Kondisi kafe Bukit Hyundai yang porak poranda usai diterjang angin kencang di Desa Sukamukti, Bojongmangu, Selasa (11/11). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebuah kafe di Bukit Hyundai Kampung Legok Cariu Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu porak-poranda akibat diterjang angin kencang saat hujan melanda wilayah setempat pada Senin (10/11) sore. Atap bangunan kafe tersebut terhempas ke jalan dan menimpa mobil yang berada di sekitar lokasi.

Berdasarkan pantauan, Selasa (11/11) siang, para pedagang yang berjualan di area kafe Bukit Hyundai masih sibuk membenahi rangka atap yang rusak. Jalan Raya Sukabungah yang sempat tertutup material kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan.

Salahsatu pedagang, Eka Dwi (32), menceritakan bahwa hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejak sore hari. Saat kejadian, para pedagang dan pengunjung sedang bersantai, namun tiba-tiba panik ketika angin mulai menyapu bagian atap.

“Baja ringan pada ngangkat, angin kenceng banget. Kami semua pada lari nyelametin diri. Mobil juga ada yang ketimpa dua (unit). Pedagang lagi pada jualan, ada pengunjung juga. Nah itu mulai atapnya pada terbang semua,” kata Eka.

Menurut Eka, barang dagangan dan peralatan di kios miliknya serta milik pedagang lain masih bisa diselamatkan karena berada di lantai satu. Namun, area tempat makan di lantai dua rusak parah bersamaan dengan ambruknya atap.

“Barang-barang yang di kios aman, cuma atap pada hancur semua. Sekarang mungkin enggak dulu jualan karena situasinya begini. Jalan sempat tertutup atap dan listrik padam karena kabelnya putus tertimpa atap,” tambahnya.

Ia menambahkan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut karena warga sempat menyelamatkan diri tepat waktu.

“Alhamdulillah enggak ada korban, tapi ya sempat panik. Kami langsung lari nyelametin diri sendiri aja,” kata Eka.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan hasil asesmen menunjukkan bahwa kafe tersebut menjadi bangunan yang paling parah terdampak angin kencang. Hal itu disebabkan lokasinya yang berada paling depan dan di posisi tertinggi dibanding bangunan lain di sekitarnya.

“Angin sangat kencang disertai hujan deras menyebabkan rangka baja ringan kafe ambruk. Sebagian atap terbang dan menimpa rumah warga serta dua mobil milik pengunjung. Tiang listrik beton juga patah hingga menyebabkan aliran listrik padam,” terang Dodi.

Selain kafe, beberapa bangunan di sekitarnya juga terdampak material atap yang beterbangan. Salah satunya rumah milik Arif Hidayat, yang dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa.

“Dan bangunan rusak pada bagian atap kontrakan H. Cinem yang disewa kepada pedagang sebanyak tiga KK tujuh jiwa di Dusun III RT 12/06 Desa Sukamukti,” tuturnya.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bekasi, Pemerintah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, PLN, serta masyarakat sekitar segera melakukan penanganan darurat di lokasi. Petugas bersama warga menggunakan mobil crane untuk menyingkirkan rangka baja yang menutupi jalan.

“PLN juga langsung melakukan penataan ulang kabel serta pemasangan tiang listrik beton baru agar suplai listrik bisa segera normal,” kata Dodi.

Usai kejadian, petugas melakukan pembersihan material dan memastikan keamanan lokasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Dodi juga mengungkapkan bahwa bangunan kafe tersebut sebelumnya telah beberapa kali mendapat surat teguran dari pemerintah desa dan kecamatan karena dinilai tidak sesuai ketentuan bangunan.

“Didapati ternyata bangunan itu sudah beberapa kali di surati (teguran) oleh desa dan kecamatan dikarenakan bangunan yang tidak sesuai,” ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta warga berhati-hati, terutama di daerah perbukitan dan wilayah terbuka yang rawan diterjang angin kencang,” tandas Dodi. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |