1 hour ago
2
ILUSTRASI: Warga Kabupaten Bekasi menerima BLT beberapa waktu lalu. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Muksin, mengaku menerima banyak keluhan dari warga terkait penerima bantuan sosial (bansos) yang dinilai tidak pernah berubah.
“Mungkin hampir di semua desa, bukan di Jayasampurna saja. Masyarakat banyak yang komplain, karena yang mendapatkan bantuan setiap bulan itu-itu saja selama beberapa tahun,” ujar Muksin.
Menurutnya, keluhan tersebut disampaikan langsung ke kantor desa oleh warga kurang mampu yang merasa layak menerima bansos, seperti Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Diketahui, penyaluran BLT Kesra dan PKH diketahui mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah melalui proses verifikasi, validasi, dan pemutakhiran data secara berkala bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Sosial, serta pemerintah daerah. Sebagai bentuk transparansi, Muksin mengusulkan agar rumah warga penerima bansos diberi penanda.
“Misalnya melakukan penempelan stiker bagian transparansi,” katanya.
Selain itu, dia berharap agar Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dapat mengusulkan penerima bansos tersebut.
“Maaf pak bupati, usulkan ke bapak gubernur biar ada pergantian, jangan yang mendapat PKH dan BLT orangnya itu-itu terus, soalnya yang tidak kebagian pada sirik,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Daryono, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan para pekerja sosial di Kabupaten Bekasi, mengingat bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat.
Menurut Daryono, tahun ini BLT Kesra diberikan sebesar Rp900 ribu untuk setiap warga yang terdata. Bantuan tersebut disalurkan langsung dari kantor pos kepada penerima. Sementara Dinsos mendapatkan pemberitahuan agar tidak terjadi tumpang tindih penerima program di daerah.
“Kami akan coba melakukan koordinasi. Sebab sekarang ini kan dari Kemensos juga ada program satu data supaya tepat sasaran bagi penerima bantuan masyarakat kurang mampu,” jelasnya.(and)
