Gereja Paroki Ibu Teresa di Cikarang Diresmikan, Perjuangan Dua Dekade Membuahkan Hasil

2 weeks ago 23

Beranda Cikarang Gereja Paroki Ibu Teresa di Cikarang Diresmikan, Perjuangan Dua Dekade Membuahkan Hasil

PERESMIAN GEREJA: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, disaksikan para tamu undangan, memukul gong sebagai tanda diresmikannya Gereja Paroki Ibu Teresa di Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (27/8). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gereja Paroki Ibu Teresa di Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan rampung dibangun dan diresmikan pada Rabu (27/8). Berdirinya gereja ini melalui perjuangan dua dekade. Kehadiran Gereja Paroki Ibu Teresa memungkinkan ribuan umat beribadah dengan lebih nyaman. Sebelumnya, umat Katolik setempat harus beribadah di berbagai tempat, seperti menumpang di Sekolah Trinitas.

Gereja ini menjadi satu-satunya gereja Katolik di Kabupaten Bekasi. Seusai peresmian, umat tampak antusias memasuki gereja baru untuk berswafoto dan mengucap syukur atas selesainya pembangunan.

Romo Antonius Suhardi Antara menjelaskan, Gereja Paroki Ibu Teresa, proses pengurusan izin hingga berdirinya Gereja Paroki Ibu Teresa memakan waktu cukup panjang.

“Umat kami sekitar 13 ribu orang. Kami berjuang 20 tahun. Untuk memperoleh izin, banyak hal yang kami lalui. Akhirnya perjuangan kami membuahkan hasil. Tidak hanya kami sendiri tetapi dukungan seluruh masyarakat,” kata Romo Aan sapaan akrabnya saat peresmian Gereja Paroki Ibu Teresa di Cikarang Selatan, Rabu (27/8).

Gereja Paroki Ibu Teresa berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi. Rumah ibadah ini memiliki dua lantai dengan kapasitas 1.800 umat. Peribadatan digelar empat kali dalam sepekan, yakni pada Sabtu, Minggu pagi kedua, dan Minggu sore.

Gereja yang berada di bawah Keuskupan Agung Jakarta ini akan mulai digunakan untuk misa perdana pada 6 September mendatang.

“Tanggal 6 baru kami akan pindah ke sini, karena perlu dibenahi secara finishing. Semuanya pindah dari tempat ibadah yang lama ke yang baru,” tuturnya.

Sementara, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengungkapkan Gereja Paroki Ibu Teresa sebagai simbol kebersamaan, persatuan, dan Bhinneka Tunggal Ika di Kabupaten Bekasi yang berpenduduk 3,2 juta jiwa.

“Hadirnya Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang ini akan semakin memperkuat peran gereja dalam membina umat serta mempererat persaudaraan antara umat beragama. Hal ini sejalan dengan semangat Kabupaten Bekasi yang menjunjung tinggi nilai toleransi kerukunan dan harmoni sosial,” ungkap Ade.

Ade menegaskan, Pemkab Bekasi bersama Forkopimda berkomitmen mendukung persatuan umat beragama sekaligus menjaga kondusifitas pelaksanaan ibadah.

“Gereja ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol persaudaraan, pusat pendidikan iman, serta pilar ketahanan sosial yang menyatukan masyarakat Kabupaten Bekasi,” sambungnya.

Kasubdit Kehidupan Bernegara Ditsosbud Baintelkam Polri, Kombespol Ajie Indra Dwi Atma, mengatakan pembangunan rumah ibadah merupakan praktik nyata toleransi yang harus dijaga. Selain sebagai tempat ibadah, gereja juga menjadi titik temu nilai universal seperti kasih, damai, dan solidaritas.

“Polri berkomitmen untuk terus hadir menjaga stabilitas keamanan ketertiban masyarakat termasuk mengawal kegiatan keagamaan dengan penuh tanggung jawab dan keadilan,” tandas Ajie. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |