Cerita Siswa SMPN 4 Kota Bekasi Dampingi Presiden Prabowo Peluncuran Smartboard: Bangga hingga Deg-degan

1 week ago 30

Beranda Metropolis Cerita Siswa SMPN 4 Kota Bekasi Dampingi Presiden Prabowo Peluncuran Smartboard: Bangga hingga Deg-degan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Momen bersejarah bagi dua siswa SMPN 4 Kota Bekasi. Bilqis Andrea Jasmin dan Sabda Rais Putra Alam, masing-masing 13 tahun, berkesempatan duduk di samping Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat peresmian perdana pemanfaatan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) atau smartboard, Senin (17/11).

Bagi Bilqis, semuanya terjadi begitu cepat. Pemberitahuan dari guru baru datang dua jam sebelum acara dimulai. Namun di balik keterkejutan itu, ada rasa bangga dan kebahagiaan yang tak bisa ia sembunyikan.

“Saat berdampingan dan salim sama beliau, kesan pertama yang muncul adalah beliau itu wangi banget. Terus rendah hati dan welcome. Beliau juga sempat bilang ‘keren’ saat kami membantu menghidupkan Smartboard,” kata Bilqis saat ditemui di sekolah, Selasa (18/11).

Tak hanya mendampingi Presiden selama acara, Bilqis juga mendapat pesan langsung sebelum Prabowo meninggalkan lokasi.

“Saat beliau mau pulang, dia bilang, ‘Semangat, ya, belajarnya. Banggain orang tuanya.’ Itu pesan yang paling ditekanin banget sama Pak Prabowo,” ujarnya.

Bilqis, siswa berprestasi yang juga aktif sebagai anggota OSIS, merasa kesempatan itu menjadi hadiah atas kerja kerasnya selama ini. Duduk di samping presiden bukanlah hal yang ia bayangkan sebelumnya.

“Ternyata bisa bersanding dengan beliau senang banget. Merasa bangga sama diri sendiri. Apalagi saya yang dipilih sama guru untuk mewakili sekolah. Ini benar-benar sebuah kebanggaan yang pasti akan aku ceritakan ke semua orang,” katanya.

Di balik pengalaman spesial itu, Bilqis juga berbicara soal smartboard yang kini digunakan di kelas. Menurutnya, teknologi ini membawa perubahan besar pada suasana belajar.

“Dengan pembelajaran menggunakan panel interaktif digital ini sangat bagus sekali dan impact-nya sebesar itu. Misalnya anak-anak mengantuk saat di kelas, kami bisa main games yang ada edukasinya. Jadi Pak Prabowo itu bukan hanya sekadar memberi, tapi ada pembelajarannya juga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa smartboard membuat pelajaran lebih hidup dan tidak monoton.

“Jadi enggak bosan. Lebih rileks, enjoy, dan lebih asyik juga,” jelasnya.

Penggunaan smartboard kini menjadi rutinitas di kelas mereka. Bagi Bilqis, efeknya sangat terasa.

“Pertama, pembelajaran jauh lebih menyenangkan. Karena menyenangkan, pelajaran jadi gampang masuk. Lebih asyik dan mudah masuk ke otak,” katanya.

Sementara itu, Sabda Rais Putra Alam yang juga duduk mendampingi Presiden mengalami malam yang panjang sebelum acara. Ia diberi tahu guru pada malam hari bahwa dirinya terpilih mewakili siswa berprestasi.

“Saya dikasih tahu pas malamnya sebelum Prabowo datang. Saya kaget banget, campur senang, terharu juga. Saya bisa mewakili siswa berprestasi di sekolah,” ujarnya.

Rasa tegang membuat Sabda sulit tidur.

“Enggak bisa. Saya jujur baru tidur jam 01.30-an malam. Deg-degan banget. Tapi terbayarkan saat bertemu langsung beliau,” katanya.

Seperti Bilqis, Sabda juga melihat smartboard sebagai inovasi yang membuat belajar terasa berbeda.

“Dengan adanya smartboard ini, saya optimistis prestasi siswa akan meningkat. Kita belajar lebih banyak, terus juga banyak games-nya, jadi makin rileks kalau belajar. Makin semangat juga. Enggak boring,” ujarnya.

Bagi Bilqis dan Sabda, hari itu bukan hanya tentang teknologi baru atau kunjungan Presiden.

Lebih dari itu, pengalaman duduk berdampingan dengan kepala negara dan mendapat pesan langsung darinya menjadi momen yang akan terus mereka kenang

sebuah cerita yang kelak bisa mereka bagikan dengan bangga. (rez)

Read Entire Article