BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Potensi Banjir dan Longsor Mengintai

2 weeks ago 24

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

BMKG mengingatkan dalam sepekan ke depan, sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan peningkatan curah hujan tersebut disebabkan kombinasi berbagai faktor dinamika atmosfer yang bekerja dari skala global hingga lokal.

BACA JUGA: Peringatan Serius BMKG: Indonesia Diancam Gempa Megathrust M8,9, Tiga Zona Ini Paling Berbahaya

Menurutnya, kondisi ini dapat memicu bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun angin kencang di sejumlah daerah.

“Beberapa faktor utama yang berperan pada dinamika cuaca periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang diprediksi masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November 2025,” ujar Guswanto di Jakarta, dikutip dari laman resmi BMKG, Rabu (12/11/2025).

Siklon Tropis FUNG-WONG yang kini terpantau di Laut Filipina bagian timur dan bergerak menuju Luzon, disebutnya memberi dampak tidak langsung terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan serta kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knot di langit Indonesia.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menuturkan periode 10–16 November 2025 berpotensi diselimuti cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Tanah Air.

Berdasarkan analisis BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat pada 10–12 November diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta sejumlah provinsi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Adapun potensi hujan dengan kategori lebat hingga sangat lebat (SIAGA) diprediksi terjadi di Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

“Untuk potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat,” jelas Andri.

Sementara itu, pada 13–16 November 2025, intensitas hujan lebat hingga sangat lebat (SIAGA) masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah seperti Bengkulu, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Lebih lanjut BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu siaga dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk melanda.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak berlindung di bawah pohon besar atau dekat bangunan rapuh saat hujan petir, serta menjaga kebersihan lingkungan dengan memastikan saluran air berfungsi optimal agar mencegah terjadinya genangan dan banjir. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |