Beranda Pendidikan Bekasi Siap Sambut TKA dengan Peserta Terbanyak di Jabar, tapi Siswa Cemas

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kota Bekasi menjadi salahsatu daerah dengan kesiapan tertinggi dalam pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa SMA/SMK sederajat.
Hingga 15 Oktober 2025, tercatat 39.540 calon peserta dari 328 satuan pendidikan, dengan 37.002 siswa sudah mendaftar. Angka itu menjadikan Bekasi sebagai kota dengan tingkat partisipasi tertinggi di Jawa Barat, mencapai 93,58 persen.
Tes yang dijadwalkan berlangsung awal November 2025 itu akan menjadi standar nasional baru dalam memetakan capaian akademik siswa, sekaligus tolok ukur bagi sekolah dan pendidik. Pemerintah menegaskan, TKA bukan syarat kelulusan, tetapi alat ukur pembelajaran yang diharapkan memberi gambaran lebih objektif tentang mutu pendidikan di tiap daerah.
Dari total satuan pendidikan di Bekasi, 228 sekolah akan mengikuti TKA secara online, 102 secara semi-online, dan dua sekolah masih belum menentukan moda pelaksanaan. Berbagai persiapan tengah dilakukan, mulai dari penguatan jaringan internet, kesiapan perangkat komputer, hingga simulasi teknis di sekolah.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi, Boan, mengatakan bahwa kesiapan teknis sekolah terus dimatangkan.
“Teman-teman sudah melakukan mapping dari sekarang supaya bisa dituntaskan saat pelaksanaan. Sarana prasarana sedang diukur, kemampuan website, jaringan, lalu perangkat,” ujarnya.
Boan menambahkan, mata pelajaran wajib TKA untuk siswa SMK meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta satu mata pelajaran pilihan Projek Kreatif dan Kewirausahaan. Ia memastikan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan, sebab siswa SMK sudah terbiasa menggunakan perangkat komputer.
“Latihan dan simulasi sudah kami lakukan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi. Pemerintah pusat juga akan menggelar simulasi lagi akhir bulan ini,” kata Boan.
Di sisi lain, sekolah swasta juga bergerak cepat menyiapkan diri. Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly, menegaskan pentingnya TKA sebagai sarana evaluasi hasil belajar siswa.
“Kami ingin tahu sejauh mana kemampuan siswa, terutama pada tiga mata pelajaran inti itu,” ujarnya.
Sebagai Kepala Sekolah SMK Bina Karya Mandiri (BKM) II, Ayung mengaku seluruh 165 siswa kelas 12 di sekolahnya akan mengikuti tes.
“Perangkat kami cukup, jadi semua siswa ikut. Persiapan sudah 90 persen, termasuk pengisian data pengawas,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, memastikan seluruh sekolah siap menghadapi pelaksanaan TKA.
“Sebagian besar sekolah siap. Saya rasa pada waktunya nanti semua harus siap,” ujarnya.
Menurut Alex, TKA menjadi langkah penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bekasi.
“Kita perlu pembanding. Kalau sekolah mau maju, harus punya tolok ukur capaian akademik yang jelas,” tambahnya.
Setelah jenjang SMA/SMK, TKA dijadwalkan berlanjut ke jenjang SD dan SMP pada Maret–April 2026. Bagi Bekasi, ujian ini bukan sekadar penilaian, melainkan cermin kesiapan pendidikan menghadapi era pembelajaran terukur dan transparan.(sur)