AI dan Coding Mapel Wajib! Siapkah Sekolah di Bekasi?

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerapan mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan serta coding dijadwalkan mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026. Saat ini, sejumlah sekolah di Kota Bekasi masih dalam tahap penyesuaian terhadap kebijakan tersebut.

Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, menyampaikan bahwa pelajaran coding dan AI masih dalam proses adaptasi bagi siswanya.

“Memang kami masih dalam proses penyesuaian untuk mata pelajaran tersebut,” ucap Kurniawan kepada Radar Bekasi, Minggu (19/10).

Ia menegaskan, pihaknya mendukung penuh jika coding dan AI ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib, namun dengan catatan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana harus diperhatikan.

“Tentu kami akan mendukung upaya tersebut dalam memajukan dunia pendidikan. Apalagi jika coding dan AI dijadikan sebagai mapel wajib, maka harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa-siswi,” terangnya.

Kurniawan juga menekankan pentingnya pelatihan bagi guru agar memiliki pemahaman mendalam mengenai materi coding dan AI.

“Pelatihan bagi SDM guru harus diperkuat,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi, Margo Cahyono. Meski belum ada ketetapan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pihaknya menyambut baik rencana tersebut.

“Memang untuk rencana menjadikan coding dan AI sebagai mapel wajib, kami belum menerima surat atau pernyataan resmi dari Kemendikdasmen. Meski demikian, tentu kami akan menyambut baik jika harus diterapkan di sekolah,” tuturnya.

Margo menilai, pelajaran coding dan AI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan pemecahan masalah siswa.

“Jika memang itu akan menjadi mapel wajib dan masuk ke dalam kurikulum, kami tentu akan berupaya menyiapkan tenaga pengajarnya,” pungkasnya. (dew)