Realisasi Perda LP2B Kabupaten Bekasi Terancam Mandek Tanpa Perbup dan Anggaran

8 hours ago 13

Beranda Politik Realisasi Perda LP2B Kabupaten Bekasi Terancam Mandek Tanpa Perbup dan Anggaran

SAWAH DI BOJONGMANGU: Foto udara area persawahan di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Darissalam, menyoroti kelanjutan penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Pasalnya, sejak disetujui dari Rancangan Perda (Raperda) menjadi Perda, hingga kini belum ada tindak lanjut. Aturan turunan berupa Peraturan Bupati (Perbup) juga belum jelas pembuatannya.

Darissalam menilai, sikap Bupati yang belum menerbitkan Perbup menyebabkan pelaksanaan Perda tidak bisa berjalan. Tanpa aturan turunan dan dukungan anggaran, Perda tersebut sulit direalisasikan.

“Saya ingin bertemu dengan bupati agar TAPD itu benar-benar konsen terhadap pertanian karena sudah ada LP2B. Kewajiban untuk memberikan jaminan, kemudian terkait dengan sarana prasarana bukan cuma pemerintah pusat, termasuk pemerintah daerah juga wajib,” ungkapnya.

a menambahkan, Komisi II DPRD sangat mendukung peningkatan pagu anggaran untuk Dinas Pertanian. Namun, usulan tersebut justru mengalami pemangkasan di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kami dari Komisi sangat mendukung sekali untuk peningkatan pagu anggaran Dinas Pertanian, tapi ternyata di TAPD-nya dipangkas. Sementara saya bukan di Banggar, makanya nggak bisa berbuat banyak,” sambung Daris yang juga menjabat Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bekasi ini.

Diketahui, pembahasan Raperda LP2B berlangsung cukup alot dan baru terealisasi pada tahun 2025. Sayangnya, Perda yang diharapkan dapat melindungi lahan pertanian itu kini terancam mandek karena belum adanya Perbup dan keterbatasan anggaran pendukung.

“Ya macan ompong, kalau cuma Perda tapi realisasinya nggak didorong anggaran buat apa?. Harapan saya bisa didorong anggarannya, kalau pengajuan Dinas Pertanian sudah, tinggal di Banggarnya,” pungkasnya. (pra)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |