Prabowo: Nggak Usah Khawatir Ribut-ribut Whoosh, Saya Tanggung Jawab

6 hours ago 10

Beranda Nasional Prabowo: Nggak Usah Khawatir Ribut-ribut Whoosh, Saya Tanggung Jawab

Presiden Prabowo Subianto sambutan saat tidak ada masalah," tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa (4/11). FOTO: TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tidak usah meributkan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

“Kemudian nggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari, tidak ada masalah,” tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

Prabowo menegaskan bahwa dirinya sebagai kepala negara akan bertanggung jawab atas Whoosh.

“Saya tanggung jawab nanti itu Whoosh semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung tidak ada masalah,” ujarnya.

Prabowo juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan semua pihak untuk tidak khawatir mengenai pembayaran utang kereta cepat yang dibangun pada era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

“PT KAI nggak usah khawatir, semuanya gk usah khawatir,” tegasnya.

Prabowo menekankan bahwa semua pihak harus berjuang untuk melayani rakyat. Semua sarana merupakan tanggung jawab bersama.

“Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita. Teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama. Di ujungnya tanggung jawab presiden Republik Indonesia. Saya sekarang tanggung jawab Whoosh,” katanya.

Menurut Prabowo, Whoosh sebaiknya tidak dinilai hanya dari untung atau rugi. Kata dia, semua transportasi publik di seluruh dunia tidak mempermasalahkan untung, tetapi fokus pada manfaat bagi rakyat.

“Semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung ruginya. Hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligation,” tegasnya.

Usai peresmian, Prabowo menyatakan, pemerintah akan membayar utang Whoosh sebesar Rp1,2 triliun per tahun.

“Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun,” katanya. (oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |