Beranda Cikarang PKL di Sekitar Sentra Grosir Cikarang Direlokasi, Target Selesai Desember 2025
LAHAN RELOKASI: Foto udara Pasar Cikarang di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Rabu (29/10). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan tahun halaman Pasar Cikarang dipenuhi lapak-lapak semi permanen Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun sejak beberapa hari terakhir, area itu kini lega, terbebas dari pedagang sepatu, makanan, pakaian, maupun lapak kosong.
Berdasarkan pendataan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Wilayah IV, sebanyak 50 PKL telah direlokasi ke sisi pinggir gedung Pasar Cikarang. Relokasi ditargetkan selesai Desember 2025 ini.
Kepala UPTD Pasar Wilayah IV, Hasyim Adnan, mengatakan pembongkaran lapak ini dilakukan untuk menyiapkan lahan relokasi bagi pedagang yang masih berjualan di simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) dan jalan Kapten Sumantri, Cikarang Utara. Tujuannya agar tidak mengganggu lalu lintas, terutama pada malam dan menjelang pagi.
“Nanti kita bagi ukuran masing-masing supaya kondusif dan aman-nyaman,” ujarnya, Rabu (29/10).
Menurut Hasyim, total 300 PKL akan direlokasi ke halaman Pasar Cikarang, yang kini digunakan sebagai tempat parkir. Relokasi akan diatur dengan memisahkan pedagang basah dan pedagang kering agar lebih tertib.
Dalam proses persiapan lahan relokasi, pihaknya membersihkan dan meratakan puing-puing bekas lapak pedagang di halaman parkir Pasar Cikarang.
Setelah area rapi, relokasi 300 PKL akan dilakukan oleh Satpol PP. Hasyim menargetkan proses relokasi ini rampung akhir Desember tahun ini.
“Harus rapi di akhir tahun ini target kami. Agar nanti pedagang setelah ini kita kembali tata lagi,” katanya.
Selain itu, relokasi juga membutuhkan fasilitas pendukung. Saat malam hari, area halaman Pasar Cikarang gelap karena lampu PJU mati dan tempat penampungan sampah sementara belum tersedia.
“Kebersihan sampah menjadi tugas kami, armada sampah kami siapkan. Para pedagang juga akan disediakan kantong sampah. Dengan begitu, mereka lebih tertib karena sudah berada di bawah naungan UPTD,” tutur Hasyim.
Relokasi juga dibarengi pembatasan jam operasional agar tidak mengganggu area parkir. Hasyim berharap, pemindahan pedagang pasar tumpah dari simpang SGC dapat meningkatkan perekonomian mereka.
“Yang jelas jam 7 pagi udah selesai. Karena ini mengganggu jalan, ini kita rapihin semua. Mereka tutup terpal semua,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang, Suryanti (55), menyambut baik relokasi ini. Meski lokasi baru terlihat sempit, ia berharap warungnya lebih ramai dikunjungi pelanggan.
“Semoga ke depan dagangan saya jadi lebih ramai, walaupun sekarang tempatnya jadi agak sempit,” tandas Suryanti. (ris)

5 days ago
20















































