Pelajar Bekasi Diduga Dikeroyok dan Diancam Dibunuh Gegara Cemburu di Medsos

1 week ago 26

Beranda Berita Utama Pelajar Bekasi Diduga Dikeroyok dan Diancam Dibunuh Gegara Cemburu di Medsos

Orangtua korban menunjukkan luka anaknya yang diduga menjadi korban dugaan pengeroyokan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pelajar laki-laki berinisial MP (17) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh empat pemuda di kawasan Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Insiden yang terjadi pada Rabu (19/11) malam tersebut disebut dipicu oleh persoalan kecemburuan akibat interaksi di media sosial.

Ibu korban, Janih, menceritakan bahwa MP sebelumnya berpamitan keluar rumah sekitar pukul 16.00 WIB untuk membeli umpan ikan. Namun hingga dua jam kemudian, MP tak kunjung pulang, sementara ponselnya tidak bisa dihubungi.

“Saya dapat feeling itu anak kenapa-kenapa. Biasanya anak saya itu paling cepat respon. Waktu itu saya telepon sampai 10 kali, bahkan sepupunya juga tidak diangkat,” ujar Janih, saat ditemui di kediamannya, Kamis (20/11).

Kekhawatirannya terbukti ketika sekitar 30 menit setelah panggilan terakhir, MP tiba-tiba pulang dalam kondisi menangis dan kesakitan.

“Anak saya pulang dan bilang, ‘Mama sakit, Mama tidak kuat, Mama abang mau dibunuh orang.’ Kelihatannya benar-benar shock dan tidak bisa ngomong,” ucapnya.

Setelah MP lebih tenang, ia mengaku bahwa dirinya dikeroyok empat orang. Dua di antaranya diduga merupakan kakak kelasnya di sekolah.

Aksi kekerasan itu diduga terjadi karena salahsatu pelaku cemburu lantaran MP saling mengikuti akun Instagram dengan mantan pacarnya.

“Masalahnya cuma salah paham. Satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-followan sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan. Anak saya diajak ketemu di warkop, lalu dibawa ke tempat sepi dan langsung dikeroyok,” cerita Janih.

Akibat kejadian tersebut, MP mengalami sakit di bagian leher dan tulang iga. Ia juga mengaku takut pergi ke sekolah karena trauma.

“Luka di leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali, dan bagian iga juga sakit. Sekarang anak saya merasa dadanya nyesek,” kata Janih.

Pihak keluarga telah melaporkan dugaan pengeroyokan ini ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, MP menjalani visum di RSUD Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, menyatakan pihaknya masih menelusuri laporan tersebut.

“Kami akan cek terlebih dahulu,” singkatnya. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |