Beranda Metropolis Pegawai SPPG Jatiasih Korban Dugaan Pelecehan dan Kekerasan Terima Ancaman
DATANGI POLRES : Kuasa Hukum korban saat mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (29/10).
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus dugaan pelecehan dan kekerasan yang menyeret Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Kota Bekasi, terus bergulir.
Korban yang merupakan staf accounting di SPPG Jatiasih tersebut mengaku mendapat ancaman dari atasannya usai melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Kuasa hukum korban, Muhammad Irfan Akbar, mengatakan kliennya diancam melalui pesan singkat oleh terlapor, M Kevin Pradana (MKP), setelah laporan resmi dibuat.
“Menurut korban, dia sempat diancam seperti itu. Cuma bagaimanapun ancaman dia, kami akan tetap tunggu langkah hukum,” ujar Irfan di Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (29/10).
Irfan datang bersama tim kuasa hukum lainnya untuk menyerahkan sejumlah barang bukti tambahan dan mendampingi saksi yang turut diperiksa penyidik.
“(Barang buktinya) seperti rekaman CCTV yang saat ini juga viral di media sosial. Karena itu bukti yang cukup kuat untuk menjelaskan bahwa tindakan MKP ini merupakan perbuatan melawan hukum,” jelasnya.
Kuasa hukum lain, Abdurrahman, menegaskan pihaknya meminta kepolisian menindaklanjuti kasus ini secara profesional agar korban mendapat keadilan.
Wali Kota Bekasi Minta Kasus Dugaan Pelecehan dan Kekerasan Pegawai SPPG Jatiasih Dikawal Serius
“Harapan kami sebagai kuasa hukum, kami minta dengan tegas Polres Bekasi Kota untuk bertindak profesional demi keadilan klien kami,” ujarnya.
Sebelumnya, korban RDA (28) mengaku mengalami kekerasan verbal hingga fisik dari atasannya. Ia menuturkan, pelaku kerap memarahinya dan sempat memegang bagian tubuh korban secara tidak pantas.
“Awalnya cekcok, lalu dia minta maaf dengan cara menggenggam keras pergelangan tangan saya. Pernah juga menghalangi jalan saya dengan tangan sampai mengenai bibir saya,” ungkapnya.
Korban juga mengaku dilecehkan saat pelaku mencoba meminta maaf.
“Dia minta maaf sambil mendekat, memegang saya, dan memojokkan saya ke tembok. Saya hanya bisa melindungi badan saya,” katanya.
Kasus Dugaan Pelecehan dan Kekerasan Pegawai SPPG Jatiasih, Polisi Intensif Gali Keterangan Saksi
Selain itu, korban menyebut pelaku pernah memintanya untuk tidak mengenakan hijab saat bekerja.
“Dia bilang, ‘Senin nggak usah pakai kerudung dong’. Setelah dengar itu, saya langsung matikan teleponnya,” ucap korban.
Sementara itu, Kepala SPPG Jatiasih, M Kevin Pradana (29), membantah melakukan pelecehan atau kekerasan terhadap bawahannya. Ia menyebut persoalan itu hanya kesalahpahaman internal yang dibesar-besarkan.
“Ini sebenarnya cuma masalah internal yang dibesar-besarkan saja. Karena dia bawahan dan saya atasan, akhirnya dia gunakan power of public atau netizen,” kata Kevin kepada jurnalis, Kamis (23/10).
Kevin mengklaim tindakannya hanya bentuk teguran profesional di lingkungan kerja dan tidak bermaksud melecehkan korban. Ia juga mengakui sempat meminta korban melepas hijab karena kondisi ruangan yang panas.
“Saya kasihan sama dia. Lebih baik kamu buka kerudung di sana, lalu masuk lagi pakai kerudungnya. Bukan saya suruh pakai baju seksi,” jelasnya.
Kasus ini kini masih dalam tahap penyelidikan di Polres Metro Bekasi Kota. Polisi disebut telah mengumpulkan sejumlah bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk menelusuri dugaan kekerasan dan pelecehan di lingkungan kerja SPPG Bekasi. (rez)

5 days ago
22















































