Macet Parah di Kemang Pratama Kota Bekasi, Warga Soroti Buruknya Manajemen Proyek Jalan

6 days ago 11

Beranda Berita Utama Macet Parah di Kemang Pratama Kota Bekasi, Warga Soroti Buruknya Manajemen Proyek Jalan

Kemacetan parah terjadi di Jalan Kemang Pratama Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Kamis (28/11). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kemacetan parah terjadi di kawasan Kemang Pratama Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Kamis (28/11). Kondisi ini disebut warga akibat buruknya manajemen proyek pembangunan jalan di kawasan tersebut.

Penutupan salah satu jalur akibat proyek pembangunan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa bergerak secara bergantian. Sehingga memicu antrean panjang kendaraan sejak pagi hingga siang hari.

Peringatan mengenai pengalihan jalur telah disampaikan melalui spanduk yang terpasang di lokasi. Isi spanduk tersebut berbunyi:
“Hindari jalan Duta 1 dan 2 Komplek Kemang Pratama sedang ada pengalihan jalur kendaraan proyek sampai dengan 31 Desember.”

Iwan (33), seorang pedagang buah di sekitar lokasi, mengaku sangat terganggu dengan kemacetan tersebut.

“Macet banget, parah, ini dari kemarin Sabtu” katanya,” ujarnya, Kamis (28/11).

Menurut Iwan, kemacetan ini bisa menjadi lebih buruk jika anak-anak sekolah sudah kembali beraktivitas.

BACA JUGA: Anggota DPRD Latu Har Hary Desak Manajemen Pakuwon Mall Harus Beri Kompensasi

“Ini untungnya anak sekolah lagi libur. Kalau sudah masuk, wah, bisa nggak gerak sama sekali,” tambahnya.

Ia juga mengkritik cara pelaksanaan proyek yang dianggap kurang bijaksana.

“Harusnya pembangunannya bertahap, jangan langsung ditutup semua. Kalau satu jalur penuh ditutup, ya pasti repot begini,” katanya.

Iwan berharap pihak terkait segera menyelesaikan proyek atau mengatur rekayasa lalu lintas yang lebih baik untuk mengurangi dampak macet.

Keluhan serupa disampaikan Adi (40). Ia menilai buruknya manajemen proyek semakin memperparah situasi.

“Buruknya manajemen proyek jalan di Kemang, menyebabkan macet di sana sini. Semua ruas jalan dikeruk sehingga alternatif jalan menjadi sedikit,” ungkapnya.

Adi juga menyoroti pengalihan lalu lintas yang dianggap tidak efektif.

“Pengalihan lalu lintas bukan solusi, malah memperparah kemacetan. Mestinya pengerjaan dilakukan satu per satu, atau tambahkan tenaga kerja agar proyek cepat selesai,” katanya. (rez/oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |