KCD Tunggu Perintah Terapkan Bahasa Portugis di Sekolah

1 week ago 19

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat Rina Parlina

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wacana penerapan bahasa Portugis di sekolah yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menjadi perbincangan publik. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai upaya memperluas wawasan pelajar Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.

Menanggapi isu tersebut, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat Rina Parlina menyatakan pihaknya masih menunggu arahan resmi dari pemerintah provinsi.

Meski demikian, KCD menegaskan kesiapannya untuk mendukung kebijakan yang dinilai positif bagi dunia pendidikan.

“Sejujurnya kami dari KCD belum mendapat arahan. Memang betul dari Pak Presiden sudah ada statement itu, tapi kami menunggu arahan selanjutnya dari Provinsi Jawa Barat. Tentunya kalau arahan pimpinan itu baik, kami akan mengikuti,” ujar Rina saat ditemui di Bekasi, Selasa (28/10).

KCD juga menilai bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang mampu mempelajari bahasa baru dengan cepat, termasuk bahasa Portugis.

“Saya yakin di Indonesia banyak orang-orang pintar. Bahasa apapun pasti ada yang menguasai. Kalau memang ada permintaan, pasti akan ada yang bisa,” tambahnya.

Lebih jauh, KCD menekankan bahwa pengenalan bahasa asing di sekolah bukan hal baru. Sejumlah sekolah di Jawa Barat sudah menerapkan program English Day, yang membiasakan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris di lingkungan sekolah.

“Bahasa Inggris sebenarnya beberapa sekolah sudah menerapkan English Day. Dan semoga bahasa asing, baik Inggris maupun Portugis, menjadi dasar yang wajib dimiliki anak-anak agar siap menghadapi globalisasi,” jelasnya.

Selain kesiapan terhadap bahasa baru, KCD Jawa Barat juga menegaskan bahwa pembentukan karakter tetap menjadi fokus utama pendidikan melalui program Pancawaluya, yang menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, disiplin, dan mental tangguh bagi peserta didik.

“Kita tidak hanya fokus pada bahasa, tapi juga pembentukan karakter. Program Pancawaluya menjadi bagian penting untuk menyiapkan generasi muda yang siap secara lahir dan batin,” tutupnya. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |