Beranda Metropolis Kapolres Metro Bekasi Kota Pastikan Higienitas SPPG Polri
TINJAU DAPUR: Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro saat meninjau dapur SPPG Polri di Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/10). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota memastikan seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri yang dibangun di wilayahnya telah memenuhi standar higienitas tinggi.
Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dan mencegah terjadinya kasus keracunan, terutama bagi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai penerima manfaat program makan bergizi gratis.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, Polres turut mendukung penuh program pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat melalui pendirian dapur SPPG yang bermitra dengan Bhayangkari.
“Kaitan dengan program dari pemerintah kami di Polres Metro Bekasi mendukung program tersebut antara lain dengan mendirikan SPPG yang bermitra dengan Kepolisian dengan Bhayangkari. Antara lain adalah yang di Pekayon dan yang kedua ini yang di Harapan Baru Bekasi Utara,” ujar Kusumo, Selasa (28/10)
Ia menjelaskan, SPPG Polri didesain sebagai dapur gizi modern dengan sistem distribusi yang terencana. Makanan bergizi dari dapur SPPG disalurkan ke sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMA, termasuk juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Sesuai dengan arahan dari BGN distribusi ini kepada sekolah-sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK. Selain itu ada juga yang kepada sasaran penerimanya ibu hamil, ibu menyusui maupun balita. Itulah kira-kira sasaran yang akan menerima manfaat dari dapur SPPG Polri,” jelasnya.
Setiap dapur SPPG mampu memproduksi hingga 3.000 porsi makanan, namun dilakukan secara bertahap untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.
“Satu dapur itu minimal 3.000 porsi. Tetapi itu harus dilakukan secara bertahap. Setelah SPPG dinyatakan siap operasional itu dimulai dari 1.000 porsi. Nanti minggu kedua naik 1.500 sampai nanti pada tahap maksimal di 3.000,” ungkap Kapolres.
Menurut Kusumo, dapur SPPG di Harapan Baru telah rampung 100 persen secara fisik, namun masih menjalani tahapan asistensi dari Polda untuk penyempurnaan teknis sesuai standar yang berlaku.
“Kalau Bekasi Utara ini, kalau bangunan sudah 100 persen. Tetapi kami kemarin juga masih mendapatkan asistensi dari Polda untuk perbaikan di beberapa hal. Antara lain kaitan dengan lantai harus digunakan epoksi kemudian kaitan dengan pengelolaan limbah, kemudian letak tata ruang, dan lain sebagainya. Ini juga akan kita benahi sebagaimana standar BGN dan juga standar Polri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa seluruh proses produksi makanan di dapur SPPG dijalankan dengan standar ketat. Setiap chef wajib memiliki sertifikat keahlian dan laik higienis, sementara para relawan juga harus lulus tes psikologi sebelum bertugas.
“SPPG Polri ini sudah ditentukan syarat minimalnya. Mulai dari chef-nya ini harus memiliki sertifikat. Kemudian harus memiliki atau SLHS (Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi). Kemudian harus juga ada sertifikat bagi penjamah makanan. Kemudian harus ada sertifikat bagi apa namanya relawan-relawan ini ya. Dilakukan tes psikologi terhadap para relawan. Jadi semua itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tadi kita tidak inginkan,” tegas Kusumo.
Selain itu, seluruh makanan yang telah selesai diolah juga akan melalui tahapan pemeriksaan keamanan pangan (food security) sebelum didistribusikan ke penerima manfaat.
“Bahkan ketika makanan sudah jadi sebelum didistribusikan juga harus ada food security. Nah ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa produk hasil dari SPPG Polri ini sesuai standar higienis dan bebas dari bakteri. Semua langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan,” tuturnya.
Kusumo menambahkan, seluruh operasional dapur SPPG dikelola oleh mitra Polri, mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses memasak. Langkah ini diharapkan dapat memastikan transparansi dan konsistensi standar dalam setiap tahapan.
“Seluruh SPPG yang dibangun oleh Polres Metro Bekasi Kota melalui mitra Polri. Jadi yang mengerjakan atau memasak di dapur, kemudian pengadaan bahan baku dan lain sebagainya itu semua dilakukan oleh Mitra Polri,” pungkasnya. (rez)

1 week ago
19
















































