Hotel di Kota Bekasi Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru Meski Pendapatan Tertekan

6 days ago 27

Beranda Metropolis Hotel di Kota Bekasi Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru Meski Pendapatan Tertekan

ILUSTRAS: Resepsionis hotel melayani tamu yang akan menginap. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Industri perhotelan di Kota Bekasi mulai menyiapkan berbagai strategi menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026(Nataru). PHRI Kota Bekasi memastikan hotel-hotel anggotanya tetap menjalankan pelayanan dan keamanan secara optimal, meski kondisi ekonomi belakangan menekan tingkat okupansi dan pendapatan.

Ketua BPC PHRI Kota Bekasi, Yogi Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh hotel dan restoran di bawah PHRI untuk bersiap menyambut malam pergantian tahun.

Persiapan dilakukan mulai dari peningkatan pelayanan, kesiapan fasilitas, hingga koordinasi keamanan dengan aparat terkait.

“Insyaallah, kami mempersiapkan hotel dan restoran di Kota Bekasi untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara itu, GM Hotel Grand Caman Jati Bening, Riza Bayu Aji, menjelaskan bahwa malam Tahun Baru biasanya menjadi momen puncak pendapatan hotel. Namun kondisi ekonomi nasional yang kurang stabil membuat hotel harus lebih berhati-hati.

“Tahun baru itu harusnya tahun panen untuk hotel. Tapi dengan kondisi seperti ini, kami harus waspada. Revenue turun, agenda kegiatan kementerian yang dulu bisa 24 agenda, sekarang hanya 2 sampai 5,” tegasnya.

Ia mengatakan, meski situasi cukup menekan, hotel tetap melakukan persiapan standar Tahun Baru, terutama terkait keamanan dan kelancaran acara. Koordinasi dilakukan dengan pihak kepolisian dan pemangku wilayah untuk memastikan perayaan Tahun Baru berjalan aman dan tertib.

Riza juga menyoroti dampak kebijakan ekonomi terhadap industri perhotelan yang menyebabkan penurunan signifikan pada pendapatan. Ia menyebut kebijakan efisiensi anggaran berdampak ke banyak sektor, bukan hanya hotel.

“Efeknya berantai. Kalau kegiatan hotel ditekan, supplier sayur, transportasi, catering, hingga UMKM jajanan pasar ikut terdampak,” jelasnya.

PHRI Kota Bekasi berharap pemerintah dapat melibatkan pelaku industri perhotelan dalam setiap perumusan kebijakan, terutama kebijakan yang berdampak pada operasional akhir tahun.

“Kami ini partner pemerintah, bukan rival. Harapannya setiap kebijakan mempertimbangkan dampaknya secara luas,” tambah Riza.

Menutup penjelasannya, Riza melihat adanya sedikit pergerakan positif mendekati akhir tahun, terutama karena serapan anggaran kementerian mulai kembali berjalan.

“Sekarang dengan akhir tahun, mungkin karena dana serapan sudah sekian banyak belum terserap, sepertinya beberapa kementerian sudah mulai beraktivitas. Anggaran sampai akhir tahun harus dihabisin. Mudah-mudahan efek dari Kemenkeu yang baru memberikan efek positif dan mudah-mudahan auranya lebih menyala lagi,” pungkasnya (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |