Beranda Nasional Hadiri Rakernas Laznas Yakesma, Cak Imin: Zakat Harus Jadi Instrumen Transformasi Sosial
Menko PMK, Abdul Muhaimin Iskandar, menerima cinderimata saat menghadiri Rakernas Laznas Yakesma 2025. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BOGOR – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK), Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa zakat harus naik kelas. Dana zakat tidak lagi sekadar disalurkan, melainkan harus menjadi instrumen transformasi sosial yang mendorong kemandirian masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrabnya, saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yakesma 2025 di Hotel Nemuru Grand Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (28/10).
“Zakat harus menjadi instrumen transformasi sosial. Lembaga zakat perlu hadir mendampingi masyarakat agar tumbuh pemberdayaan dan kemandirian,” tegas Cak Imin di hadapan seluruh jajaran manajemen dan perwakilan Yakesma dari 34 provinsi.
Dalam arahan strategisnya, politisi PKB ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis data. Ia mendorong Laznas Yakesma memanfaatkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bantuan tepat sasaran
“Pengelolaan zakat ke depan harus berbasis data yang akurat agar pemanfaatannya adaptif dan fokus pada pengembangan masyarakat,” ujarnya.
Cak Imin juga mengapresiasi kinerja Yakesma dalam membangun kepercayaan publik, yang tercermin dari penghimpunan dana zakat yang signifikan. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Di tempat yang sama, CEO Laznas Yakesma, Romdlon Hidayat, menyatakan bahwa Rakernas yang mengusung tema “Konsolidasi Strategis Wujudkan Akselerasi, Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan Global” ini menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat komitmen bersama.
“Yakesma terus berupaya memperkuat tata kelola yang transparan, meningkatkan inovasi penggalangan dana, serta memperdalam sinergi. Rakernas ini menjadi momentum untuk menyatukan visi mewujudkan kemandirian umat,” kata Romdlon.
Rakernas yang berlangsung hingga Kamis (30/10) ini diharapkan dapat menghasilkan seperangkat strategi inovatif untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat dan memperkuat sinergi antarlembaga zakat nasional. (oke)

6 days ago
28















































