Diserang Netizen, Pandji Pragiwaksono Akhirnya Akui Lawakannya Soal Toraja Terlalu Menyinggung

2 days ago 15

Beranda Entertainment Diserang Netizen, Pandji Pragiwaksono Akhirnya Akui Lawakannya Soal Toraja Terlalu Menyinggung

Potret Pandji Pragiwaksono. Foto: Instagram

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Komika Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Toraja terkait materi lawakan yang pernah ia bawakan pada tahun 2013. 

Lawakan tersebut, yang disampaikan dalam tur stand-up comedy “Mesakke Bangsaku”, kini kembali menuai perhatian publik karena dianggap menyinggung dan menyakiti perasaan masyarakat Toraja.

Pandji menyampaikan permintaan maafnya melalui unggahan di Instagram, setelah menerima berbagai protes keras dari sejumlah pihak, termasuk komunitas masyarakat adat. 

“Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya,” tulis Pandji dalam pernyataannya.

Dalam unggahan tersebut, Pandji menjelaskan bahwa ia telah berkomunikasi langsung dengan Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), pada malam sebelumnya. 

Percakapan antara keduanya berlangsung melalui sambungan telepon dan menjadi titik awal bagi Pandji untuk memahami lebih dalam mengenai budaya Toraja.

Baca Juga: Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu? Begini Faktanya!

Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai,” ungkap Pandji.

Lebih lanjut, Pandji mengungkapkan bahwa Rukka Sombolinggi bersedia menjadi jembatan komunikasi antara dirinya dengan masyarakat Toraja agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik. 

Ia juga menyebut bahwa Rukka akan memfasilitasi proses penyelesaian secara adat, sesuai dengan tradisi dan mekanisme yang berlaku di Toraja.

Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja. Ibu Rukka bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara saya dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja. Saya akan berusaha mengambil langkah itu,” ujar Pandji.

Meski peristiwa yang menjadi sumber kontroversi telah berlalu lebih dari satu dekade, Pandji menegaskan bahwa ia bertanggung jawab atas ucapan dan karyanya, serta berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan yang telah menyinggung pihak lain.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |