Airlangga Hartarto: Indonesia Persiapkan 500 Ribu Pekerja Terampil untuk Pasar Global

8 hours ago 2

JAKARTA - Langkah strategis diambil Pemerintah Indonesia untuk membidik peluang pasar tenaga kerja global yang kian terbuka lebar. Sebanyak 500 ribu tenaga kerja terampil di sektor pengelasan (welding) dan perhotelan (hospitality) akan digembleng untuk memenuhi lonjakan permintaan dari berbagai negara.

Program ambisius ini dikoordinasikan langsung oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dengan alokasi anggaran fantastis mencapai Rp8 triliun. Angka ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul.

"Arahan Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita di bidang wielder dan hospitality, dan ini tadi dalam pembahasan diminta Menteri P2MI (Mukhtarudin) untuk mengoordinasikan dan anggaran yang disediakan sekitar Rp8 triliun, sehingga ini akan sejalan dengan program pemagangan, " ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Inisiatif ini lahir dari pengamatan mendalam terhadap tren kebutuhan global yang terus meningkat pesat pada dua sektor krusial tersebut. Kebutuhan ini bahkan telah menjadi topik hangat dalam pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah negara mitra yang menyuarakan ketertarikan mendalam terhadap tenaga kerja Indonesia yang ahli di bidang las dan perhotelan.

"Ini kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dan dari sisi demand side diharapkan tenaga kerja kita bisa dipekerjakan di luar negeri, " tambah Menko Airlangga.

Tak berhenti di situ, pemerintah juga mengantisipasi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan 20 ribu tenaga kesehatan. Mulai dari dokter umum, dokter gigi, hingga dokter spesialis akan difasilitasi melalui program beasiswa yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

"Dan tentunya nanti diarahkan agar mereka bekerja pada daerah-daerah yang memang diberi tugas oleh pemerintah, " imbuhnya.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyambut hangat arahan Presiden Prabowo. Ia melihat ini sebagai momentum emas untuk mempercepat program pelatihan dan penempatan pekerja migran berkualitas.

"Presiden Prabowo telah membuka pintu lebar bagi rakyat Indonesia. Negara-negara Eropa sedang membutuhkan tenaga kerja kita karena sifat ramah, tabah, dan sopan yang menjadi ciri khas bangsa kita, " ujar Mukhtarudin, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Beliau menambahkan, keahlian teknis seperti welder berkualitas tinggi, tenaga hospitality profesional, serta pekerja terampil di sektor manufaktur dan infrastruktur menjadi komoditas yang sangat dicari.

"Artinya, kami di Kementerian P2MI akan segera menyusun roadmap penempatan, termasuk pelatihan bahasa asing seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea, serta sertifikasi keterampilan khusus agar pekerja kita kompetitif secara global dan bekerja secara bermartabat serta terlindungi, " tegas Mukhtarudin.

Presiden Prabowo sendiri mengungkapkan pengalamannya saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara.

"Kepala-kepala negara, pemerintahan dari Eropa nanya ke saya, 'can you send?' (pekerja asal Indonesia). Hotel-hotel mereka sekarang tidak ada yang kerja, restoran-restoran mereka kewalahan, rakyat mereka enggak mau bekerja sebagai pelayan. Bahkan di sektor industri, mereka butuh welder, mekanik, dan tenaga terampil lain yang sulit didapat secara lokal, " papar Presiden. (PERS

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |