Pilkada 2024 Sukses, Ketua KPU Kabupaten Bekasi Sampaikan Terima Kasih kepada Badan Ad Hoc

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan badan ad hoc di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa resmi mengakhiri tugas mereka sebagai penyelenggara Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.

Mereka menyelesaikan masa tugas pada akhir Januari 2025 setelah bertugas selama delapan bulan, sejak dilantik pada pertengahan 2024.

“Ya, sudah habis masa jabatannya. Sesuai dengan PKPU bahwa enam bulan sebelum hari H dan dua bulan setelah hari H. Jadi genap delapan bulan mereka melakukan tugas kerjanya badan ad hoc ini,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, kepada Radar Bekasi.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi merekrut 115 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tersebar di 23 kecamatan, dengan lima orang di setiap kecamatan.

Selain itu, untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPU merekrut 561 orang dari 187 kelurahan/desa, dengan tiga orang di setiap kelurahan/desa.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, foto bersama usai memantau proses pemungutan suara pada 27 November 2024.

Ali menyampaikan terima kasih kepada badan ad hoc yang telah mendedikasikan diri mereka untuk kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024. Kontribusi mereka dinilai sangat baik, yang tercermin dari meningkatnya tingkat partisipasi pemilih dibandingkan dengan Pilkada 2012, 2017, dan 2024.

BACA JUGA: KPU Kabupaten Bekasi Bekasi Apresiasi Badan Ad Hoc dengan Penghargaan Berdasarkan Kinerja Pilkada

“Harapannya, kepada badan ad hoc untuk terus menjaga integritas kinerja sebagai penyelenggara skup kecamatan dan kelurahan/desa,” ucapnya.

Ali juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Bekasi mendapatkan apresiasi dari KPU RI, karena berhasil berada di peringkat 11 sebagai daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi di Indonesia pada Pilkada serentak 2024.

“Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi di peringkat 11 yang dilakukan KPU RI, terhadap tingkat partisipasi kita, khusus untuk Pilkada. Karena rentang 2012, 2017, sampai 2024, meningkatnya cukup signifikan partisipasinya,” ungkapnya.

Dia berharap, ke depannya, kondusivitas dan harmonisasi antara penyelenggara, baik KPU maupun badan ad hoc, serta seluruh peserta Pemilu dan Pilkada di 2029 dapat lebih baik lagi.

“Jika dilaksanakan secara serentak, tentunya agar lebih aman, kemudian menghasilkan Pemilu maupun Pemilukada yang legitimasi, sehingga hasilnya pun dapat merubah tatanan masyarakat, baik skala nasional maupun regional, khususnya Kabupaten Bekasi,” katanya. (adv/pra)

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, foto bersama usai memantau proses pemungutan suara pada 27 November 2024.